BUDAYA
Ada 5 Goa Beraneka Strutur Alami Di Dusun Gowa Desa kemadoh Batur Tawang HarjoGrobogan Jawa Tengah
PURWODADI, KABARRILIS.COM - Masih Ada Keindahan alam yang sangat indah terlihat pada saat berada di Dusun Gowa Desa kemadoh Batur Tawang Harjo Grobogan Jawa Tengah. Seperti kita ketahui bahwasanya Grobogan merupakan Kabupaten terbesar ke-dua setelah Cilacap di Provinsi Jawa Tengah.
Grobogan merupakan salah satu daerah wisata yang menjadi sumber mata pencaharian masyarakat sekitar. Dari mulai wisata Religi, hingga wisata air. Selain itu juga masih ada beberapa Gowa di Kabupaten Grobogan, Ada Goa Gajah Goa Pawon, Goa landak, Goa Urang, Goa Macan, Goa Lawa, dan goa goa lain, yang belum terdeteksi dan berada di pegunungan Kendeng.
Jarak tempuh 25 KM dari Pusat Kota Purwodadi, terdapat Dusun Gowa, Desa Kemadoh Batur, Kecamatan Tawang Harjo, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, disini dapat kita temui Goa Gajah. Butuh waktu dua jam perjalanan menuju tempat ini, akses menuju ke lokasi sudah tampak bagus, sepanjang perjalanan dipenuhi tanjakan dan turunan yang menantang, jalur menuju Gua ini juga dipenuhi pepohonan hijau yang menyegarkan, serta area persawahan penduduk yang bikin jiwa lebih sejuk. Gua Gajah tampak masih alami, panjang Goa Gajah ada sekitar 250 meter sampai 300 meter kedalam gua.
Keindahan struktur dalam Goa cukup mengobati lelah nya perjalanan menuju tempat ini, tapi sangat disayangkan belum ada perhatian dari pemerintah untuk menjadi kawasan wisata, meskipun sudah sempat diresmikan beberapa waktu lalu.
Pantauan Tim awak media, setidaknya ada sembilan desa di Kecamatan Tawangharjo yang bergantung pada sumber-sumber air Desa Kemadohbatur. Desa-desa itu antara lain Desa Godan, Jono, Mayahan, Plosorejo, Pojok, Pulongrambe, Selo, Tarub, dan Tawangharjo.
Warga desa berharap ada kejelasan mengenai status Pegunungan Kendeng Utara di wilayah Kecamatan Tawangharjo, terutama Desa Kemadohbatur. Pasalnya berdasarkan penelitian sejumlah ahli hidrogeologi pada 2008, wilayahnya termasuk kawasan yang tingkat serapan air hujannya tinggi, yaitu 37 persen.
"Kawasan pegunungan kapur itu katanya sudah ditetapkan sebagai kawasan karst Sukolilo oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, " Tutur Sutikno warga desa Kemadoh Batur.
Pada saat sore di daerah tersebut sangat sejuk kadang desa tersebut ditutup dengan kabut yang cukup tebal hingga jarak penglihatan hanya 5 Meter. Kehidupan masyarakat di sana umumnya bertani dengan menanam berbagai buah seperti Alpukat, lengkeng dan Belimbing. Masyarakat pun bisa menikmati buah tersebut secara langsung karena ada tempat wisata pohon buah buahan.
Bagi masyarakat yang suka berpetualang, bisa berkunjung untuk melihat keindahan didalam Goa. Silakan datang ke daerah tersebut serta melihat ke indahan didalamnya untuk merasakan kesejukan udara pada sore hari. Disana ada warga yang bisa mendampingi dan memberikan arahan mengenai goa goa yang ada.
Didalam Goa Urang ada sumber mata air dan disanapun banyak udang didalamnya, warga meminta agar para masyarakat yang ingin melihat Goa Urang jangan menangkap udangnya karena itu merupakan ciri kas Goa Urang (Urang Artinya Udang) untuk kelestarian lingkungan dalam goa agar menjadi daerah wisata.
( Muhtadin/Aby )
Copyright kabarrilis.com
Via
BUDAYA
Posting Komentar