-->
24 C
en

Kerasnya!! Perjalanan Hidup, Nasib Wanita Sebagai Single Parent ...

JAKARTA, KABARRILIS.COM - Setiap perjalanan hidup seorang wanita single parent ingin selalu memberikan dalam kehidupan yang terbaik bagi dambaan buah hatinya, terlebih lagi dalam memperjuangkan memenuhi tuntutan hidup sehari-hari yang tidak mudah dilakukan oleh setiap seorang single parent. Lebih lagi jika seorang ibu tidak memiliki background pendidikan dan pengalaman yang memadai, sehingga kesulitan mendapatkan pekerjaan dengan standar upah layak dan jam kerja yang sesuai. 

Dalam potret kehidupan ditengah riuh pikuknya masyarakat Jakarta, pada hari Rabu (17/03-2021) saat media Barometer News menjumpai seorang ibu muda single parent yang tinggal sekitar Jakarta Utara. Sebut saja ibu Elisya (28), yang mempunyai dua orang anak laki-laki yang masih kecil (balita). Dalam kesehariannya ibu dengan dua orang anak tersebut, dalam memenuhi tuntutan hidup harus bersibaku dengan waktu oleh padatnya kendaraan di ibukota agar dapat mencapai tempat bekerja dengan tepat waktu.

"Selain faktor mencari biaya hidup sendirian, seorang ibu single parent sangat rentan dibicarakan tentang hal-hal yang tidak benar oleh orang lain," sehingga seorang ibu single parent terkadang lebih menutup diri dari pergaulan untuk menghindari omongan atau gossip yang tidak benar dari para tetangga ataupun orang sekitarnya. terlebih jika ibu single parent tersebut masih berumur muda sehingga juga rentan mendapatkan gunjingan ataupun cobaan dalam keseharian hidupnya. 

Halnya yang di tuturkan ibu muda itu "Saya hanya manusia biasa, yang jika boleh memilih tentu tidak mau dalam posisi ini, namun keadaan sudah terjadi sedemikian dan tetap memilih untuk menjalani keadaan ini." dan secara manusiawi seorang wanita membutuhkan pendamping hidup yang bisa menjadi kepala rumah tangga untuk dia dan anak-anaknya," Ucapnya ibu Elisya. 

Namun hal tersebut tidaklah mudah, sebagai seorang single parent sama halnya seperti wanita pada umumnya yang memiliki rasa takut dan cemas bagaimana jika lelaki yang mendekatinya memiliki niat yang tidak tulus terhadap dirinya dan hanya mau memanfaatkan dirinya semata. "Bagaimana jika lelaki tersebut tidak menyayangi anak-anak saya, bagaimana jika lelaki tersebut menghianati saya dikemudian hari, tidak mendapat restu dari calon mertua yang baru dan lelaki yang saya pilih tidak di sukai oleh anak-anaknya," Ungkapnya ibu Elisya. 

Meski dibalik berbagai kesulitan dan berbagai cobaan yang dihadapi ibu muda tersebut, tetaplah seorang ibu single parent yang berhak untuk bahagia, berhak untuk menginginkan pasangan baru yang kelak menemaninya hingga usia tua, ataupun ingin hidup sendiri hingga akhir hayat, semua itu hak penuh atas seorang diri wanita walaupun dia seorang single parent.

( J.Harbono )
Copyright kabarrilis.com
Older Posts
Newer Posts

Post a Comment