BKKBN Mempererat Kemitraan dengan Komisi IX DPR-RI dalam Upaya Pencegahan stunting di Indonesia.

JAKARTA, KABARRILIS.COM | | Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN) mempererat kemitraan dengan komisi IX DPR RI dalam upaya pencegahan stunting di Indonesia, adapun kegiatan sosialisasi ini di antaranya diwujudkan melalui kegiatan penguatan peran serta mitra kerja dan stake holder dalam implementasi kegiatan prioritas pembangunan keluarga melalui sosialisasi pencegahan stunting yang digelar di Anfasya Futsal Jl ko pasir kunci no 93 pasir sari Cikarang Selatan kabupaten Bekasi Jawa Barat rabu 15/12/202

kegiatan yang juga diikuti anggota komisi IX DPR RI drg.putih sari secara daring, Direktur Bina Ketahanan Keluarga lansia dan Rentan BKKBN RI Erisman S.SI M.Si dan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Dr.Drs Wahidin MM

Pertumbuhan anak tidak hanya dilihat dari berat badan tetapi juga tinggi pasalnya tinggi badan anak termasuk faktor yang menandai stanting dan menjadi penanda apakah nutrisi anak sudah tercukupi atau belum lalu apa itu stunting dan apa itu penyebabnya

Apa itu stanting stunting adalah kondisi yang ditandai ketika panjang atau tinggi badan anak kurang jika dibandingkan dengan umurnya mudahnya stanting adalah kondisi di mana anak mengalami gangguan pertumbuhan sehingga menyebabkan tumbuhnya lebih pendek ketimbang teman-teman seusianya dan memiliki penyebab utama kekurangan nutrisi

Dalam sambutannya secara virtual zoom, drg Putih Sari mengapresiasi BKKBN yang gencar memberikan informasi maupun sosialisasi terkait kualitas kesejahteraan keluarga termasuk diantaranya kasus stunting masyarakat pun bisa memahami apa itu stanting sehingga bisa secara bersama-sama mencegahnya

Ini menjadi penting mengingat kondisi Indonesia saat ini masih berada di urutan keempat dunia dan urutan kedua  di Asia tenggara untuk kasus stunting", ucap.

Direktur Binaina Ketahanan Keluarga lansia dan rentan BKKBN RI ERisman,S.Si.M.Si juga menjelaskan kasus stunting ada kaitanya dengan perencanaan keluarga diantaranya berkaitan dengan usia nikah dan jarak kehamilan untuk itu lanjutannya pemerintah mengusung program pembangunan keluarga kependudukan dan keluarga berencana (bangga kencana).

"Kehamilan pada usia remaja memiliki risiko tinggi untuk terkena gangguan anemia kronis terbaginya kebutuhan zat besi untuk diri sendiri dan bayi bisa menyebabkan remaja putri mengalami lemas bahkan pingsan kejadian anemia saat hamil dapat meningkatkan resiko bayi lahir prematur stanting dan penderita kesulitan dalam proses melahirkan jika sudah parah anemia saat kehamilan akan mempengaruhi pertumbuhan bayi dalam kandungan ,ucapnya

Sementara itu, Drs.H.Jainih MM menyebutkan angka stanting di Cikarang pada tahun ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya untuk pencegahan stunting dibentuk tim pendamping keluarga TPK yang terdiri dari bidan desa kader PKK dan kader KB

Tugasnya adalah sosialisasi perbaikan gizi bekerjasama dengan dinas kesehatan dan dinas pemberdayaan Masyarakat desa ( DPMD),"tutup jainih

(Ida fitriyah)