Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns Ajarkan Mengaji Anak-Anak di Perbatasan Kalbar.

KABARRILIS.COM | | Membantu perkembangan dan menambah pengetahuan tentang Al-Quran, personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns mengajar mengaji kepada anak-anak di Surau Baitul Ma'mur Dusun Bantan, Desa Bungkang, Kec.Sekayam, Kab.Sanggau.

Demikian dikatakan Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonif Mekanis 643/Wns, Letkol Inf Hendro Wicaksono, S.I.P dalam keterangan tertulisnya di Makotis Entikong, Kab. Sanggau. Rabu (05/01/2022).

Dansatgas mengatakan kegiatan mengaji dilaksanakan setelah ibadah sholat Ashar, yang dilakukan oleh personel pos Bantan Serda Iqsan Dwi Utomo sebagai guru mengaji, dengan pelajaran membaca Al-Quran dan Iqra.

Anak-anak sangat antusias dalam belajar mengaji yang dilakukan oleh anggota Pos Bantan meski terbatasnya sarana dan prasarana, tetapi mereka tetap semangat untuk belajar mengaji, serta kegiatan tersebut juga diterima dengan baik oleh warga setempat dan para orang tua dari anak-anak tersebut, ujar Dansatgas.

"Pendidikan agama terhadap anak-anak usia dini merupakan salah satu hal yang sangat penting, selain bisa dapat membaca Al-Quran juga sebagai bekal dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat nantinya untuk orang banyak," ucap Dansatgas.

Danpos Bantan Letda Inf Nanang di tempat terpisah mengatakan Kegiatan ini adalah upaya dan bentuk kepedulian Pos Bantan Satgas pamtas Yonif Mekanis 643/ Wns dalam  rangka membantu masyarakat  untuk mendidik anak - anak wilayah perbatasan dengan bekal ilmu agama dan bisa  membaca Iqro dan alquran.

“Mudah-mudahan apa yang kami lakukan ini menjadi bekal ilmu agama yang berguna bagi anak-anak di perbatasan,” ungkap Danpos.

Ibu Uci selaku Guru mengaji di Surau Baitul Ma'mur merasa sangat terbantu dan mengucapkan terima kasih atas bantuannya kepada personel Satgas Pamtas Yonif Mekanis 643/Wns dikarenakan guru mengaji di wilayahnya sangat terbatas.

“Terima kasih, semoga segala kebaikan bapak-bapak Satgas Pamtas 643 di balas Allah SWT dan dilancarkan selama penugasan disini,”ujarnya.

 (Pen Satgas Pamtas 643).

(REED)