-->
24 C
id

Komite SMA N 01 Cigudeg Membantah Adanya Tudingan Pungli.

BOGOR, KABARRILIS.COM | Pengurus Komite SMAN  1 Cigudeg membantah keras tudingan terhadap pihaknya yang dituduh melakukan pungutan liar (pungli) di sekolah.

Pernyataan yang disampaikan Ketua Komite SMAN 1 Cigudeg Didin Hapidudin dalam Konferensi Pers, sangat tidak merasa dan membantah keras terkait pemberitaan yang telah beredar luas di masyarakat.

"Tidak merasa dan tidak ada pungli.  Yang perlu diklarifikasi oleh rekan-rekan wartawan, sangat berat saya terima, itu ada bahasa jutaan rupiah.
     
Sementara saya di SK kan di bulan Agustus 2022, darimana ada unsur punglinya, bahkan lanjutnya kami sepakat untuk membantu sekolah ini moril maupun matril. Jadi sangat dahsyat tudingan ini" Terang H. Didin sapaan akrabnya. kepada wartawan, Senin (14/11/2022). 

H. Didin menerangkan, bahwa apa yang dilakukan komite sekolah bukan pungutan, melainkan sumbangan yang ditentukan sendiri nominalnya oleh setiap orang tua murid. 

"Sama sekali tidak ada jutaan rupiah, bahkan sudah kita perlihatkan yang seribu rupiah pun membuat surat pernyataan, artinya tidak ada penekanan dan kita mengikuti aturan, kita jalankan regulasi juga. Jangan, sampe ini digorengnya terlalu sedap," terangnya.

Menurutnya, pihak komite telah melakukan survei ke setiap rumah orang tua murid yang bertujuan melihat kondisi keadaan ekonomi.

"Karena faktor itulah proses musyawarah dilakukan dengan orang tua siswa, ditemukan ada 294 apa 297 kita tidak anjurkan, kita larang untuk melakukan sumbangan, karena berpatokan dengan penghasilan orang tua tersebut," ucap dia.

Ia menambahkan, adapun sisanya kita hanya mengajak sumbangan, untuk peruntukannya ekstrakurikuler siswa, pembuatan sarana prasarana (Sarpras) dan sebagainya. Yang menunjang proses pembelajaran.

"Ketika itu kami menanyakan kepada orang tua siswa, apakah sepakat apa tidak? Kemudian disitu orang tua siswa membuat surat pernyataan yang point-point nya, mereka mengisi sendiri nominal sumbangannya," tambahnya.

"Sementara saat mengikuti sosialisasi yang dilakukan Kantor Cabang Dinas (KCD), Kejaksaan dan Kepolisian. Dijelaskan, bahwa yang namanya sumbangan itu tidak ditentukan nominalnya, silahkan dipilih sendiri nominalnya dan ditentukan sendiri," tegas H. Didin 

Ia menegaskan, apa yang dilakukan Komite bertujuan peningkatan mutu pelayanan pendidikan di sekolah. Dan tetap mengacu pada Pergub Nomor 97 tahun 2022 perubahan atas peraturan Pergub nomor 44 tahun 2022 tentang Komite pada sekolah menengah atas negeri, sekolah menengah kejuruan negeri dan sekolah luar biasa negeri.

Ditempat yang sama, Yusuf Ibrahim salah satu orang tua siswa tidak mempermasalahkan program-program yang dibuat oleh Komite. 

"Apa yang dipaparkan oleh Komite bener semua, program sumbangan ini diawali dulu dengan datang kerumah - rumah untuk melakukan survei kondisi keadaan ekonomi terdahulu. Setelah proses itu ada undangan rapat," ungkap Ibrahim masih di hari yang sama.

Ibrahim mengaku, sumbangan yang dilakukan pihak Komite tidak merasa keberatan bahkan semenjak anaknya masuk sekolah tidak pernah ada biaya apapun.

"Alhamdulillaah saya sebagai orang tua tidak merasa keberatan sama sekali, apalagi jujur semenjak masuk ke SMA ini anak saya tidak pernah bayaran, makanya ketika diminta sumbangan, kalau punya besar mah pengen besar, cuman karena kondisi keuangan terbagi-bagi, saya mah mampu 1 juta saja, itu tidak dipaksa," ungkapnya.

Menurut dia, paparan yang dilakukan komite sangat mantap dan antusias.

"Masa sih saya sebagai orang tua diam saja. Makannya setiap tindakan-tindakan yang dilakukan Komite saya akan mengikuti semampu saya : Ucapnya

Laporan : Yayat Irama
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Admin Kabarrilis.com
Admin Kabarrilis.com Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Posting Komentar