Poktan Hkm Menggarap 143 Lahan di Ciguha Berdasarkan SK Dirjen PKL KLHK
Laporan : Raga Sukma ||
Kabarrilis.com, Bogor - Kelompok Tani (Poktan) Desa Bantar Karet, Kecamatan Nanggung, Kab. Bogor. Menggarap 143 hektare lahan Hutan Kemasyarakatan (HKm) di Kampung Ciguha berdasarkan Surat Keputusan (SK) dari Direktorat Jenderal (Dirjen) Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan (PSKL).
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), dalam pengelolaan pemanfaatan hutan kemasyarakatan (HKm), didorong Dudi Mulyadi, S. Hut, M. Si. Kasie PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Bogor.
"Itu merupakan salah satu prodak, yang di canangkan oleh KLHK, dengan itu hal ini sangat positif. Dengan harapan para
pengurus dan kelompok tani HKm, bisa menjadi garda terdepan, dalam pencegahan kerusakan hutan.
Kami juga terus mendorong anggota kelompok tani, untuk tetap menjalankan kewajiban dalam pengelolaan kawasan hutan, dengan tetap memperhatikan pilar-pilar pengelolaan hutan baik dari aspek sosial maupun ekonomi.
Kelompok tani hutan sangat diperlukan untuk membantu, mencegah kerusakan hutan karena pemerintah memiliki keterbatasan personil KPH di lapangan," tegasnya.
Sementara, kepemilikan SK Poktan HKm untuk menggarap lahan seluas 143 hektar, disampaikan oleh Makmur sebagai perwakilan dari Pemerintah Desa (Pemdes) Bantar Karet.
"HKm di kampung Ciguha jumlahnya mencapai 143 hektar, yang sudah di SK kan oleh Kementrian KLHK dan di tanda tangani oleh Dirjen PSKL. Itu salah satu pencapaian yang luar biasa,di dalam membangun ekonomi berkepanjangan," katanya.
Sebagai wakil dari pemdes Bantar Karet, Dirinya mengapresiasi langkah warga setempat dan juga tokoh-tokoh yang menginisiasi pembangunan jalan Ciguha- Nunggul.
"Para tokoh masyarakat seperti H Wily ini sangat jarang ditemui. Lelaki yang ingin membangun dan memajukan kampungnya dengan membuat jalan bersama warga lainnya. Ini sangat hebat," katanya.
Tak hanya itu, pembangunan jalan ini sangat berdampak terhadap perputaran ekonomi bagi masyarakat di Ciguha dan Desa Bantar Karet. Dukungan dari PT Antam begitu berarti dalam pembangunan jalan tersebut.
"Saya berharap dengan adanya kegiatan pertambangan yang ada di Nanggung itu bisa terus bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat bersama PT Antam dalam menjaga lingkungan dan memajukan masyarakat sekitar," bebernya.
Semua itu dilakukan agar aktifitas masyarakat tidak lagi mengganggu lalu lintas jalan yang ada di PT Antam, terlebih selama ini tidak ada jalan lagi menuju Kampung Ciguha maupun sebaliknya jika tidak melewati PT Antam.
"Saya yakin jalan ini akan merubah perekonomian masyarakat," pungkasnya.
Posting Komentar