PT. Sekala Arunika Sentosa Melakukan Uji Lab Secara Berkala Untuk Menjaga Mutu Produksi Yasmin

Laporan : Raga Sukma ||

Kabarrilis.com, Bogor - Menyikapi ada nya dugaan keracunan, dialami oleh warga di Kecamatan Cibungbulang, Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Situ Udik atas instruksi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor. Melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke produsen Yasmin air mineral kemasan PT. Sekala Arunika Sentosa Desa Sukamaju Selasa 04 Juli 2023.

Kegiatan sidak dipimpin Silmi, Tenaga Kesehatan Lingkungan Puskesmas Situ Udik, didampingi Babinkamtibmas dan Babinsa serta staff Desa Suka Maju,

Dalam kegiatan itu Silmi mengatakan, tidak ditemukan adanya pelanggran Standar Operasional Prosedur (SOP), yang dilanggar oleh PT. Sekala Arunika Sentosa dalam memproduksi air mineral kemasan 'Yasmin' sebagai pelaksana tugas dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor.

"Secara garis besar semuanya sudah sesuai dengan standar, kami dari pus kes mas setempat, mendapatkan tugas dari dinkes untuk melakukan inspeksi sanitasi, sudah dilakukan sesuai SOP kami keliling mulai dari gudang bahan baku, ruang produksi sama gudang barang jadi," katanya.

Menurut Silmi, pihak perusahaan sudah melakukan uji laboratorium secara rutin dalam menjaga mutu air kemasan yang di produksinya secara internal.

"Untuk hasil lab pemeriksaan rutin dari pihak perusahaan juga sudah ada dan memenuhi persyaratan. Kalau masalah mungkin di personal hygiene saja, tapi itu bisa dibantu dengan penyuluhan serta pelatihan pelatihan petugas dan apdnya lebih di ketat kan lagi," ujarnya.

Dengan adanya informasi yang beredar, menurut Ia harus dibuktikan degan hasil uji laboratorium (lab) yang terakreditasi, untuk mengetahui secara detail unsur apa saja yang terkandung didalamnya.

"Kalau keracunan dari segi fisik air memang tidak memenuhi, kalau mau lebih pasti, air nya harus diperiksa di laboratorium yang terakreditasi. Kami dari puskesmas tidak bisa menyampaikan hasil pemeriksaannya, memang harus ada pemeriksaan lebih lanjut dan belum ketahuan itu air mengandung zat-zat apa saja jadi kami juga belum memastikan karena apa," tegasnya.

Dalam kesempatan itu, penanggung jawab produksi Rijal lebih mempertegas lagi, air meneral kemasan Yasmin yang dihasilkannya steril sehingga aman dan menyehatkan untuk diminum.

"Sembilan tahun sudah kami produksi di sini, Yasmin adalah produksi air mineral kemasan yang sangat aman diminum, kita sekali produksi itu sekitar tujuh ribu sampai puluhan ribu. Jadi produk kita itu pass moving produksi langsung jual, tidak pernah ada diam dulu di sini dan kita punya retain sampel setiap produk yang kita keluarkan ada sampelnya," katanya.

Menurut Dia, mengetahui ada persoalan setelah didatangi oleh pihak Kecamatan Cibungbulang, yang meminta klarifikasi atas sebuah pemberitaan media Online.

"Kebetulan saya penanggung jawab di produksi, awal ada kasus ini saya tahu nya dari orang kecamatan, dengan itu saya klarifikasi ke kecamatan, pada hari Jumat yang datang ke sini dari satpol pp menanyakan itu. Saya klarifikasi dan ternyata pihak kecamatan pun tidak ada sampel produknya, tidak ada informasi siapa yang melapor kan dan siapa yang jadi korban nya tidak ada," katanya.

Masih kata Rijal, jika ada bukti pisiknya pihaknya siap untuk melakukan uji lab, sebagai pembuktian lebih lanjut dalam hal yang telah didugakan.

"Saya dari pihak produksi ada sampel, saya akan lakukan uji lab dan di teliti atas reliabilitynya, kemarin itu saya ke kecamatan kebetulan Pak Camat nya tidak ditempat, saya ketemu kasatpol pp Pak Agus dan beliau juga bingung menanggapi berita ini, mau menelusuri dari mana, karena laporannya tidak ada korbannya siapa ? beliau cuma dapat share dari camat," terangnya.

Sebelum mengakhiri kalimatnya, Rijal mengatakan jika itu di katakan sebuah kasus, seharusnya kejadiannya massal bukan satu orang.

"Bahkan pelanggan kami, paskibraka minumnya air kemasan gelas Yasmin, termasuk desa juga tidak ada masalah, kalau pun memang ada kasus berarti kasus masal. Karena yang beli produk kita bukan hanya satu atau dua orang," pungkasnya.