Pembangunan Irigasi Memiliki Dampak Positif Bagi Poktan Sukaluyu dan Banyu Wangi
Laporan : Ipay Raga Sukma
Kabarrilis.com | Bogor - Pembangunan, rehabilitasi dan pemeliharaan jaringan irigasi pertanian, merupakan kebutuhan inti berkelanjutan dengan fungsi untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir, serta membagikannya ke area-area utama.
Dengan adanya pembangunan irigasi di Desa Tegal Waru, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor, mengairi 350 Hekto are (Ha) lahan persawahan dan ladang, di bawah binaan Empat Kelompok Tani (Poktan) salah satunya Saluyu.
Menurut Encep Ketua Poktan Saluyu, dari 350 Hektar lahan pertanian berasal dari sungai Toblongan, yang digunakan para petani untuk mengolah lahannya.
"Sumber air nya dari sungai Toblongan, bendungannya dulu tahun 2012 yang dibangun oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Bogor," ungkapnya, Rabu 02 Agustus 2023 dilokasi proyek irigasi Desa Tegal Waru kepada kabarrilis.com.
Dia mengatakan, Poktan Sukaluyu dan 3 kelompok lainnya di Desa Tegal Waru, dibawah binaan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura, Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor.
"Untuk kelompok tani yang eksis ada 4 ditambah satu kelompok dari ketahanan pangan. Kami sangat berterimakasih kepada distanhorbun kabupaten Bogor, yang sudah memberikan fasilitas untuk sarana pertanian di wilayah kelompok kami," ucapnya.
Encep mengatakan, dari adanya sarana pertanian irigasi banyak manfaat yang didapat oleh kelompoknya, terutama di dalam menjalankan fungsinya sebagai petani.
"Yang tadinya kami tanam singkong dan ubi, sekarang bergantian dengan padi, sayur mayur, jagung, atau kacang tanah. Akibat dari adanya sarana utama penunjang pertanian berupa irigasi," tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ismet sebagai pelaksana, yang di dampingi Dedi konsultan proyek pembangunan Irigasi, mengatakan pekerjaan yang digarapnya sudah hampir rampung.
"Dengan pendampingan dari beliau, Pak Dede serta dukungan semua pihak juga para pekerja, pembangunannya disini di desa Tegal Waru ini sudah mencapai 80 persen sementara untuk poktan Banyu Wangi desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang sudah rampung," katanya.
Sementara menurut M. Ishak (Ki Pacul) sapaan akrabnya, Ketua Poktan Banyu Wangi menyampaikan kepuasannya sebagai Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Desa Ciaruteun Udik, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor.
"Tentunya dengan pembangunan irigasi ini sangat bagus, semua sudah sesuai dengan usulan, untuk mengairi hektaran sawah dan ladang, bukan wilayah desa Ciaruteun Udik saja, akan tetapi sampai ke hilir," ujarnya.
Menurut Ki Pacul, Sungai Leuwi Merin adalah sumber air utama yang mengaliri jaringan Irigasi yang telah dibangun bagi kepentingan Poktan diwilayahnya.
"Aliran sungai Leuwi Merin ini mengalir untuk mengairi persawahan serta untuk perkebunan sampai ke desa Ciaruteun Udik dan Cimayang. Untuk selanjutnya sebagai rasa terimakasih kami kepada pihak terkait dan merupakan tanggung jawab bersama kami akan merawatnya, karena pertanian adalah sumber utama penguatan ekonomi dalam ketahanan pangan," urainya.
Sebelumnya Ienora dari Distanhorbun Kabupaten Bogor, Senin 25 Juli 2023, mengatakan kegiatannya dilapangan untuk melakukan monitoring dengan berkeliling ke lokasi Pembangunan irigasi yang sedang berjalan.
"Kegiatan kami hari ini memonitoring, apakah pelaksanaannya sesuai dengan kontrak kerja, karena sebenernya sudah ada pengawas, rencana sudah ada jadi kita hanya monitoring dari berbagai tempat kita lihat," ujarnya di proyek pembangunan irigasi Desa Ciaruteun Ilir Kecamatan Cibungbulang.
Menurut Dia, koreksi akan dilakukan jika ditemukan adanya kekurangan di dalam pelaksanaan pembangunannya yang masih sedang berjalan.
"Hari ini kita periksa kalau memang ada yang kurang mumpung belum selesai, itu nanti kita juga ada pertimbangan karena ini masih pelaksanaan, nanti juga bangunan apapun masih bisa esbodrowing dan belum selesai masa kontrak masih berjalan. Kalau ada koreksi sekarang juga kita koreksi, kalau ada yang kurang tinggi atau kurang lebar supaya sesuai dengan kontrak kerja," pungkasnya.
Post a Comment