-->
24 C
id

Jaga Kebersamaan, Relawan Ruhiyat Sujana Ngaliwet sekaligus Doa Bersama di 500 Titik

Laporan : Jamparing Sukma ||

Kabarrilis.com, Bogor - Merawat tradisi dalam menjaga kebersamaan dengan relawan, para Kyai (Pimpinan Pondok Pesantren), Seluruh Tokoh, Santri serta Masyarakat. Barisan Relawan Ruhiyat Sujana melakukan ngaliwet sekaligus doa bersama yang tersebar di 500 titik Daerah Pemilihan (Dapil) IV Kabupaten Bogor.

Kang RS sapaan akrab Ruhiyat Sujana, dalam wawancaranya Senin 01 Januari 2024 menyatakan, kegiatan dilakukan sebagai sarana keakraban.

"Ini kegiatan akhir tahun, melalui kegiatan ngaliwet ini berharap menjadi sarana membangun keakraban dan kebersamaan, kita menyebar 500 titik ngaliwet akbar bersama para relawan, tokoh dan masyarakat," ungkap Dewan nyentrik, identik dengan sarungan.

Kegiatan digelar atas inisiasi dari Para relawan Ruhiyat Sujana, dalam ikhtiar untuk memancarkan hajat agar kembali menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor di tahun 2024.

"Harapan kita bersama, dalam rangka ikhtiar memperjuangkan kaum sarungan dan masyarakat, hal tersebut tak lain melalui perjuangan di Pileg februari mendatang" ujarnya.

Sebagai Panglima Barisan Santri, Kang RS meyakini do'a dari para Kiyai, Tokoh, Santri dan Masyarakat, bisa mengabulkan apa yang menjadi hajat. 

"Saya yakin, doa para tokoh mampu mengetuk pintu langit agar segala bentuk ikhtiar ini mendapat ridho dan kemudahan dari Allah Swt." tutup dia.

Rasa haru ketika di do'akan para Pimpinan Pondok Pesantren, Guru, Kyai/Ustadz dan Warga menjadi kebahagian tersendiri bagi Kang RS, hampir 100 titik Pimpinan Pondok Pesantren dan Para Santrinya ikut memanjatkan Do'a buat kemenangan Kang RS di Pileg 2024.

Dari pantauan di lapangan tak kurang dari 10.000 orang dari berbagai komponen turut serta dalam kegiatan doa bersama yang diakhiri dengan tradisi ngaliwet yang tersebar di masing-masing wilayah ini.

Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Admin Kabarrilis.com
Admin Kabarrilis.com Update berita aktual seputar ekonomi, sosial budaya, kriminal dan hukum, olahraga, pendidikan, pemerintah, peristiwa, politik, religi, wisata dan hiburan

Posting Komentar