-->
24 C
id

Forum Komunikasi Pemuda Sukamurni Siap Adakan Aksi Damai di Depan PT. Wirantono Baru 2 Balaraja

Kabarrilis.com | Tangerang - Forum Komunikasi Pemuda Sukamurni (FKPS) Desa Sukamurni Kecamatan Balaraja siap adakan aksi damai yang akan digelar pada 04 maret 2024 di depan PT. Wirantono Baru 2 Balaraja. Rabu, (29/02/2024).

Bambang Bahtiar selaku ketua FKPS menyatakan " Dalam surat aksi damai nomor : 02/PP/II/2024 lampiran 1 lembar perihal : Aksi Damai Warga, dengan isi surat yang dilayangkan oleh Forum Komunikasi Pemuda Sukamurni (FKPS) itu ada beberapa tuntutan yang akan disampaikan diantaranya tuntutan terkait hak lingkungan, CSR Perusahaan, dan rekrutmen tenaga kerja ".

" Jumlah peserta aksi yang akan di turunkan sebanyak 100 orang warga masyarakat desa sukamurni, dalam aksi damai yang akan digelar, akan membawa atribut aksi seperti speaker, spanduk, kendaraan roda dua dan roda empat".

Koordinator aksi yang terdiri dari ketua Pemuda  FORGAS, Ketua FKPS yang diwakili, dan beberapa warga sebagai koordinator aksi.

Dalam tembusan aksi tersebut juga disampaikan pada : Pj Bupati Tangerang, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang, Polresta Tangerang, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Camat Balaraja, Polsek Balaraja, Koramil Balaraja, Kepala Desa Sukamurni, Babinsa dan Binamas Desa Sukamurni.

Aang kunaefi salah satu koordinator aksi juga memberikan tanggapannya pada awak media " Aksi ini digelar karena ada rasa ketidak adilan yang dirasakan oleh warga kami di Kp.galebeg RT 002/004 Desa Sukamurni Kec.Balaraja Kab.Tangerang, dampak dari polusi udara yang menimbulkan bau busuk dari pengolahan udang yang ada di PT. Wirantono Baru 2 - Balaraja dan perlu diketahui juga, air limbah olahan hudang tersebut juga dibuang ke irigasi padahal air limbahnya saja seperti bau bangkai busuk, ini malah dibuang ke sungai yang sebagian warga disekitar sendiri masih menggunakan air tersebut, untuk keperluan nyuci pakaian, nyuci piring, bahkan mandi ". 

nah ini kok dibuang ke aliran sungai, kami dapati berdasarkan tinjauan kelapangan air limbah sisa pengolahan udang tersebut memang ada pembuangannya seperti empang, dengan pengolahan air di kolam penampungan sementara itu menggunakan kincir air ditengah-tengah nya, namun itu hanya mengurai bau dilokasi nya saja, ketika dialirkan ke sungai warna dan baunya tetap sama, tidak ada perubahan apapun, artinya ini sudah menyalahi tata kelola pengolahan limbah yang salah. ungkap kunaefi.

dan kami juga tetap akan menggelar aksi damai tersebut dengan beberapa tuntutan yang akan kami layangkan ke beberapa petinggi dan instansi terkait. tutup kunaefi.

Saat dikonfirmasi langsung oleh awak media kepala desa Sukamurni Abul sukur mengatakan " benar surat pemberitahuan aksi damai yang akan digelar tersebut pada hari ini 01 Maret 2024 pukul 09.00 wib, telah diterima melalui staf dan lewat pesan WhatsApp nya sudah diterima, dan kepala desa akan memanggil semua pihak untuk bisa memusyawarahkan bersama terkait persoalan tersebut". (Red/Tim)
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru

Posting Komentar