Katar dan Kades Karyasari Terima Kunjungan Studi Tiru Apdesi Kusan Hulu, Tanah Bumbu, Prov Kalsel
Ipay, kabarrilis.com - Kabupaten Bogor || Ketua Karang Taruna (Katar) Teja dan Kepala Desa (Kades) Karyasari, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat Supriadi, menerima kunjungan rombongan dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Kecamatan Kusan Hulu, Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan,
Kedatangan rombongan Studi Tiru di pimpin Ketua Apdesi Kecamatan Kusan Hulu H. Supiani untuk memahami atau melihat Pengelolaan Perkebunan dan Ketahanan Pangan di RW 04 Kampung Rawasari Desa Karyasari, Selasa 09 Juli 2024.
Rombongan Apdesi Kecamatan Kusan Hulu terdiri dari Kades Lasung, Anjir Baru, Pacakan, Bakarangan, Binawara, Harapan Jaya, Karang Mulya, Karang Sari (Karang Sari Indah), Manuntung, Sungai Rukam dan Wonorejo.
Menurut Sekretaris Apdesi Kusan Hulu Mustain Ramli, tujuan kedatangannya bersama rombongan untuk mengadopsi tehnik pengembangan tanaman durian yang dikembangkan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Karyasari.
"Kita bergiat kesini dalam rangka studi tiru untuk budi daya durian disini, untuk penyerapan anggarannya berasal dari 20 persen dana desa, yang di awalnya kami terapkan ke hewani.
Saat ini kita geser kepada tanaman, yaitu durian, sebenarnya kita sudah punya musim durian untuk kabupaten Tanah Bumbu dan itu berasal dari kebun kebun masyarakat yang ditanam secara tradisional.
Kedepan nya kita akan berkolaborasi dengan pemerintah desa karya sari atau pemerintah desa setempat disini untuk mencoba varietas yang cocok di tempat kami," ungkapnya.
Menyambut ucapan dari Mustain Ramli, Teja menawarkan 2 varietas bibit durian yang akan dikembangkan menjadi pilot projek di Kalimantan Selatan (Kalsel).
"Untuk bibitnya sendiri variasi nya yang ditawarkan kepada rekan-rekan kepala desa sekecamatan kusan hulu ini variasi nya macam-macam, kebanyakan lokal dengan salah satu unggulannya durian Montong dan Musang king," katanya.
Menurut Teja, ketika nanti durian lokal asli Desa Karyasari akan dikembangkan di Kalimantan, harus ada pengujian dari kadar kandungan tanahnya.
"Kadar ph nya berapa sama atau tidak dengan yang disini, padahal selain dari buah durian kita juga memiliki banyak jenis tanaman seperti manggis, alpukat dengan berbagai varian.
Varian dari alpukat juga akan kita coba tawarkan, salah satunya varian Mickey yang punya keistimewaannya itu tanpa ulat ketika akan berbuah, semuanya kita coba akomodir sebagai potensi-potensi yang ada di Desa Karyasari.
Untuk semua jenis bibitnya sudah kita siapkan, ini bagian dari pemberdayaan masyarakat dengan penggalian potensi lokal dalam pengembangan di bidang pertanian," ungkap Inivator pertanian dan Tokoh Muda berwawasan.
Senada dengan Teja, Supriyadi Kades Karyasari menegaskan, pihaknya telah menyiapkan lahan sebagai penunjang sektor pertanian diwilayahnya.
"Untuk program ketahan pangan Desa Karyasari yang sekarang sudah menjadi percontohan wilayah lain, selain duren ada alpukat dan limo.
Untuk lahannya sendiri ada kurang lebih seratus lima puluh hektare, sampai hari ini baru tergarap tujuh puluh hektare serta pengembangan nya sampai 2030 targetan nya," pungkasnya.
Posting Komentar