LSM K-PK DPD Banten Mendesak PJ. Bupati Tindak Tegas Truk Tanah di Jalan Raya Maja
Yudianto, kabarrilis.com - Banten || Tampak pemandangan mata yang tidak sedap, bertahun-tahun lamanya terpampang di Jalan Raya Kecamatan Maja - Cilayang - Curug Bitung, Kabupaten Lebak Provinsi Banten.
Pasalnya, sosok monster truk tronton pengangakut tanah dengan tonasi berat bebas untuk beroperasi di setiap menit kini sudah cukup lama dikeluhkan oleh warga Kecamatan Maja - Curug Bitung namun tidak ada solusi dari Pemerintah Kabupaten Lebak Banten.
" Sudah bertahun-tahun kami resah adannya truk pengangkut tanah hilir mudik setiap menit, sudah tidak terhitung jumlahnya, terganggu polusi udara, rasa khawatir kendaraan truk dengan kecepatan tinggi," ucap Budi pada wartawan Rabu 17 Juli 2024.
Pemandangan seperti ini kata Budi, jelas membahayakan warga Maja dan Curug Bitung serta dampak negatifnya akan mengakibatkan kerusakan bagi jalan dan pengguna lainnya yang fatal.
Dengan adanya keluhan masyarakat itu, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat, Komite Pembantu Korupsi (LSM - KPK) DPD Banten Syamsul Bahri, angkat bicara
"Truk pengangkut tanah yang melintas di Jalan Raya Maja - Cilayang, jikalau memang pemerintah Kabupaten Lebak, itu perduli dengan keluhan warganya harusnya bertindak dengan tegas.
Ada apakah dengan Pemerintah Lebak Banten, tidak mau menertibkan mobil truk pengangkut tanah yang telah meresahkan warga sekitar selama bertahun-tahun, jangan sampai kami menduga dalam hal ini Pemerintah terkait sudah menerima upeti dari perusahaan," ujarnya.
Syamsul menduga, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak, tidak bisa menjalankan fungsi kinerjanya dengan baik, padahal petugasnya mendapatkan gaji dari uang Rakyat.
" Kita tidak melihat sepanjang jalan raya Maja ada pengawasan para petugas dari dishub yang jaga, sudah jelas mereka di gaji dari uang rakyat," tuturnya.
Syamsul Bahri, berharap kepada Pejabat ( PJ ) Bupati Lebak Iwan Kurniawan, bisa memberikan solusi terbaik kepada warganya agar menindak tegas truk-truk Pengakut tanah yang melintas di jalan raya Maja dan juga galian-galian ilegal yang ada di wilayah tersebut.
Post a Comment