Kerbau Ketapang Substansi Ekonomi Masyarakat Berkelanjutan
Kabupaten Bogor || Implementasi Dana Desa (DD) Sadengkolot, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, di tahun anggaran 2024 sebesar 20 persennya ketahanan pangan (ketapang).
Perternakan menjadi program Ketapang Desa Sadengkolot ditahap satu dan dua berupa penggemukan Kerbau, yang dikelola oleh Kelompok Tani (Poktan) di Kampung Sindangwangi.
"Untuk program ketahanan pangan itu sekarang sedang dikelola oleh poktan di wilayah RW 05 Kampung Sindangwangi dibawah pimpinan Haji Wawan, binaan langsung dari Balai Perternakan," terang Sekretaris Desa (Sekdes) Sadengkolot Sudiman.
Sudiman menyatakan, Pemerintah Desa (Pemdes) Sadengkolot didalam proses serta pelaksanaan program ketapang terus berkomunikasi dengan Kelompok Tani.
"Ketua kelompok bertanggungjawab di dalam seluruh proses pelaksanaan dari program ketahanan pangan, tugas kami disini memastikan program ketapang ini dapat berjalan secara berkelanjutan.
Mengingat program ketapang ini bagian dari program yang harus berkelanjutan, bersinggungan langsung ke masyarakat terkait penguatan ekonomi," ujarnya.
Maka dari itu, lanjut Sudirman, program ketapang harus berjalan dengan optimal agar dampak positifnya bisa dirasakan oleh Kelompok Tani lainnya.
"Program ketapang harus terus-terusan bergulir dan berkelanjutan menciptakan penguatan ekonomi para peternak pada khususnya, umumnya bagi masyarakat Kampung Sindangwangi," harap Sudiman
Terpisah, Wawan Ketua Kelompok Tani Harapan Jaya menegaskan, pihaknya menerima serta mengelola sebanyak 15 ekor Kerbau untuk penggemukan dalam program ketapang Desa Sadengkolot.
"Bersama-sama dengan para anggota kelompok tani Harapan Jaya, sebanyak 15 ekor kerbau yang telah kami terima selanjutnya dipelihara untuk digemukan.
Semua kami lakukan bersama dengan kelompok mulai perawatan, keamanan, pakan dan kesehatan. Khususnya dari sisi kesehatan kita terus berkoordinasi dengan Balai Perternakan," pungkas Sudiman.
Laporan : Ipay.
Posting Komentar