Dugaan Nakalnya Kades Banyuresmi, Berakibat Fatal Kepada Penghentian Anggaran

 Ipay kabarrilis.com - Kabupaten Bogor | Proyek pelaksanaan dari pembangunan infrastruktur wilayah Desa Banyuresmi, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (Jabar) mangkrak sejak tahun 2023.

Akibat dari mangkraknya pembangunan infrastruktur Jalan dan Fasilitas Umum (Fasum) lainnya dikeluhkan oleh hampir seluruh masyarakat Desa Banyuresmi, karena semakin kesini kondisinya sangat memprihatinkan sejak 1 tahun silam.

Berdasark informasi yang berkembang penghentian proyek ini disebabkan oleh adanya tunggakan utang proyek Desa pada tahun sebelumnya.

Sehingga berakibat fatal, dari Pemerintah Pusat dan kabupaten Bogor menghentikan penyaluran Dana Desa (DD) serta Bantuan Keuangan (Bankeu) ke Desa Banyuresmi.

Hal tersebut dibenarkan Subandi salah satu Staff Desa Banyuresmi, banyaknya warga yang menanyakan langsung, apa sih yang menjadi penyebab terhentinya pembangunan.

"Warga berharap ada pembangunan infrastruktur di desa kami, mereka itu bertanya kapan jalan-jalan yang rusak akan diperbaiki," ungkap Subandi.

Namun setelah dijelaskan oleh Subandi, warga berharap agar Pemerintah Desa (Pemdes) Banyuresmi dapat mengatasi persoalan yang terjadi.

"Harus segera selesaikan masalah ini sehingga semua pembangunan dapat dilanjutkan, selain itu mereka mendesak pihak Kecamatan dan Inspektorat untuk melakukan investigasi lebih lanjut serta memberikan solusi yang tepat.

Kedepann kami berharap ada Pemimpin Desa yang benar-benar amanah dan bisa mensejahterakan warga," ungkap Subandi kepada wartawan.

Sekretaris Camat (Sekcam) Cigudeg Suparman, ketika dikonfirmasi di Kantor nya menyatakan, telah melakukan pembinaan secara maksimal kepada Kepala Desa (Kades) bersangkutan sejak tahun 2022.

"Sudah kami laporkan kasusnya ini ke Inspektorat dan Kepolisian, karena tidak ada kegiatan sama sekali, anggaran dana desa tahap pertama tahun 2023, maka kami hentikan. Program BanDes tahun 2023 dan 2024 pun kami stop," pungkasnya.