Makna Tersirat Dalam Maulid Nabi dan Haul Aki Nasimin Bin Jasimin Bersama Ema Narisah Binti Jahali
Ipay, kabarrilis.com - Kabupaten Bogor | Banyak hal positif yang tersirat didalam memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang berbarengan dengan acara Haul Aki Nasimin Bin Jasimin dan Ema Narisah Binti Jahali.
Bertempat di Aula SMP Darul Musthapa Islam di Kampung Sadeng Pasar RT 04 /03, Desa Sadeng Pasar, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu 10 November 2024 pukul 20.00 sampai dengan selesai.
Penegasan makna tersirat dalam acara memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW berbarengan Haul Aki Nasimin Bin Jasimin dan Ema Narisah Binti Jahali, di sampaikan Dana Sujana Ketua Yayasan Darul Mustofa Islamiyyah Bogor.
"Ini adalah kegiatan rutin dari keluarga besar kami Aki Nasimin bin Jasimin dan Ema Narisah Binti Jahali di setiap tahun, sekaligus memperingati hari besar islam di SMP Darul Musthapa Babakan Sadeng.
Karena makna yang tersiratnya sangat dalam yang mencakup berbagai aspek kehidupan, baik itu spiritual, sosial, dan moral umat Islam," ungkap Dana Sujana kepada kabarrilis.com.
Lebih lanjut, Dana Sujana menjabarkan cakupan berbagai aspek yang berkaitan erat dengan kehidupan manusia sehari - hari sebagai suri tauladan.
1. Cinta dan Penghormatan Kepada Nabi Muhamad SAW.
Maulid adalah bentuk ekspresi cinta dan penghormatan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah yang membawa ajaran Islam. Perayaan ini menjadi momen untuk mengingat teladan beliau dalam segala aspek kehidupan.
2. Pengingat Akhlak Mulia.
Maulid mengajak seluruh umat muslim untuk merenungkan serta meneladani sifat-sifat terpujinya Nabi Muhammad, seperti kejujuran, kesabaran, kasih sayang, dan rasa keadilan.
Ini menjadi ajakan untuk menanamkan akhlak mulia didalam kehidupan sehari - hari, seperti yang juga diajarkan eyang Prabu Siliwangi untuk silih asah, silih asuh dan silih asih kita kepada seluruh mahluknya Allah Subhanahu Wata'ala.
3. Pemersatu Umat.
Perayaan maulid Nabi sering diadakan dalam bentuk pengajian, do'a bersama dan juga perayaan komunitas, yang berfungsi sebagai momen memperkuat ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama muslim) dan solidaritas sosial.
4. Penyegaran Iman.
Maulid Nabi mengingatkan umat akan pentingnya menjaga dan memperbarui keimanan, cerita dan kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW membangkitkan semangat untuk tetap teguh dalam beribadah dan menghadapi tantangan hidup dengan iman yang kuat.
5. Refleksi Sejarah dan Perjuangan.
Momen Maulid mengajak umat untuk mempelajari sejarah Nabi Muhammad SAW, termasuk didalamnya itu bagaimana beliau memperjuangkan Islam dengan penuh kesabaran dan kebijaksanaan.
Hal ini menginspirasi umat untuk meneladani keberanian dengan kebijaksanaannya beliau didalam menyikapi berbagai persoalan.
6. Motivasi untuk Perubahan Positif.
Maulid juga merupakan momen untuk merefleksikan diri dan berusaha melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Umat diingatkan untuk mencontoh sifat-sifat Nabi dalam meningkatkan kualitas hidup, baik secara spiritual maupun sosial," beber Dia.
Dengan perayaan peringatan Maulid Muhamad SAW berbarengan dengan acara Haul Aki Nasimin Bin Jasimin dan Ema Narisah Binti Jahali, Dana berharap hasil dari kegiatannya dapat dijadikan motivasi.
"Kepada kita semuanya, khususnya kepada seluruh umat muslim, diharapkan kegiatannya ini tidak hanya sebatas perayaan secara seremonial saja.
Akan tetapi juga harus bisa mengambil pelajaran serta menjadikannya sebagai pendorong untuk meneladaninya sipat - sipat yang sangat luar biasa Kanjeng Nabi Besar Muhammad SAW didalam kehidupan sehari-hari," pungkasnya tegas.
Posting Komentar