Sablon dan Tataboga Representatif Realisi DD Situudik Untuk Penguatan SDM
Bidang pemberdayaan masyarakat yang sedang diaplikasikan Pemerintah Desa (Pemdes) Situudik berupa 2 jenis kegiatan Sablon dan Tataboga sebagai penguatan kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Hari ini praktek langsung pelatihannya sablon kepada 50 orang peserta, yang saat ini hadir di Aula Desa," ungkap Matsudin Kades Situudik di Ruangan Kerjanya, Sabtu 23 November 2024.
Untuk sumber dana yang digunakan di dalam kegiatan, menurut Matsudin, itu berasal dari serapan DD sebagai bagian anggaran pemberdayaan masyarakat.
"Penggunaan anggaran dari dana desa anggaran tahun 2024 ada dua kegiatan, yang nantinya akan disusul berikutnya kegiatan untuk kaum ibu dalam bidang tata boga.
Yang saat ini mengikuti kegiatan sablon ada 50 orang peserta, yang terdiri dari usia produktif antara umur 20 tahun - 35 tahunan," katanya.
Menurut rencana, Mamatsudin kegiatan yang sedang dilaksanakan para peserta pelatihan di sandingkan dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
"Sebagai bagian dalam pemberdayaan masyarakat berkelanjutan, penguatan di dalam kapasitas kemampuan individu, yang produktif dan berkesinambungan.
Hal utama penomena saat ini terjadi di Kabupaten Bogor atas tingginya angka pengangguran, sehingga dengan pola pemberdayaan dengan pelatihan yang sekarang diharapkan bisa menjadikan sebuah solusi," ujarnya.
Saat ini kita memberikan kailnya, lanjut Mamatsudin, sebagai motivasi kepada generasi muda, untuk mampu mandiri untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bogor.
"Pelatihan ini ibarat kail yang telah kita berikan kepada mereka, artinya langkah awal ini untuk memotivasi mereka yang berkelanjutan, berupa kontribusi nyata dari Desa Situudik didalam mengurangi jumlah pengangguran yang terdata di Kabupaten Bogor.
Kita harapkan semuanya ini bisa sesuai dengan target dan berkesinambungan, demi tercipta masa depan masyarakat Situudik sejahtera, melalui penguatan sumberdaya manusianya.
Setelah akhir pelatihannya, para peserta mendapatkan bahan-bahan kebutuhan sablon, agar bisa melanjutkan praktek di rumah masing-masing," pungkas Mamatsudin.
Posting Komentar