DPC MOI Kritisi Diskominfo Kabupaten Tangerang, Menghambur-hamburkan Uang Rakyat
Dana yang dibagi-bagikan Diskominfo berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Tangerang tahun 2024, sehingga hal itu menuai kritik dan kekecewaan.
Sementara APBD tersebut adalah uang rakyat, berasal hasil pajak yang dibayar oleh masyarakat, namun akibat dari ada nya persekongkolan anggaran tersebut dihambur-bamburkan oleh Diskominfo Kabupaten Tangerang.
Kritikan dilontarkan oleh aktivis dan penggiat sosial dengan wadah jurnalis salah satunya adalah Ketua DPC - MOI Kabupaten Tangerang, pada Jum'at 13 Desember 2024.
"Apbd tersebut itu uang rakyat dari hasil pajak yang dibayarkan oleh masyarakat ke Pemerintah Kabupaten Tangerang, di dalam pelaksanaannya untuk mencapai target kinerja di suatu instansinya.
Ketika seluruh penyerapan anggaran dan capaian target penyerapan menjadi dasar OPD atau Pejabat Pemerintahan Kabupaten Tangerang untuk melaksana kan program-program didalam kegiatan nya," terang Ketua DPC MOI Kabupaten Tangerang Musim.
Kini giliran Diskomonfo yang menuai berbagai kritik, cemoohan, pertanyaan yang seharusnya tidak terlontar dari kalangan penggiat sosial dan aktivis serta wadah jurnalistik yang berada di kabupaten Tangerang," ungkapnya.
Muslim dalam kritikannya menyatakan atas dugaan Diskominfo menghambur - hamburkan uang rakyat yang bernilai fantastis tersebut.
"Kami minta kepada inspektorat, Badan Pengawas Keuangan (BPK) Provinsi Banten dan juga APH (Aparat Penegak Hukum) segera mengaudit kegiatan rutin tahunan ini.
Yang kami tahu kegiatan semacam ini sudah dilaksanakannua pada dua tahun kebelakang, sehingga menjadi momok tersendiri, karena di duga peserta yang mengikuti acara tersebut hanya itu - itu saja.
Disinikan jelas hanya bagi mereka yang memiliki kedekatan persuasif saja yang di anggap dan disini kami juga seharus nya memiliki rasa yang sama, sebagai masyarakat yang berada di Kabupaten Tangerang, tidak tebang pilih seperti ini," tutur Muslim.
Yang kami harapkan itu, lanjut Muslim, sebagai Jurnalis yang berada di dalam sebuah wadah kejurnalistikan dan yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang.
"Bisa sama-sama menjadi kontrol sosial yang baik serta bukan menjadi bagian untuk memuluskan kegiatan yang tidak pro jurnalistik.
Akan tetapi ada simbiosis mutualisme yang sesat dan menyesatkam didalam menghabiskan uang negara, dengan berkedok Press Gathering seperti itu," tutup Muslim.
Posting Komentar