Arahan Camat Leuwiliang Kepada Sat - Linmas 11 Desa Menjelang Ramadhan

Ipay, Kab. Bogor || Menghadapi Bulan Suci Ramadhan 1446 H, W R Pelitawan Camat Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat melakukan Pembinaan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) 11 Desa diwilayahnya.

Agenda kegiatan Pembinaan Persatuan dan Kesatuan Bangsa Satlinmas digelar kepada Satlinmas, dengan pematerinya diisi Oding  RukmanaPlt. Kanit Pol - PP bersama Kepolisian Sektor Leuwiliang Aipda David Bhabinkamtibmas Purasari.

W R Pelitawan menyatakan pelaksanaan kegiatannya pembinaan Persatuan dan kesatuan bangsa pada hari ini Jum'at 14 Februari 2025, diikuti oleh satlinmas di 3 Desa. 

"Yaitu Desa Pabangbon, Cibeber Satu dan Cibeber Dua. Kemudian berlanjut ke seluruh Desa yang berada di Kecamatan Leuwiliang, 

Tujuannya yang pertama itu selain untuk melakukan silaturahmi diantara anggota linmas, mereka pun diberi pembekalan perihal menjaga keamanan dan tentang kondusifitas wilayah," ungkapnya.

Dengan menghadirkan pematerinya dari Polsek bersama Sat - Pol PP Kecamatan Leuwiliang, W R Pelitawan mengharap - kan hal tersebut dijadikan kegiatan rutin pembinaan Linmas tingkat Desa.

"Kalau bulan - bulan kemarin pada saat akhir tahun 2024, pembinaan terfokus di kegiatan berkaitan dengan pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru).

"Kalau hari ini kita menjelang Bulan Suci Ramadan 1446 Hijriah, itu salah satunya melakukan pengamanan dan penertiban pada saat pelaksanaan ibadah dibulan ramadhan

Harapannya satlinmas yang ada di desa ini mudah-mudahan dari teman - teman linmas diberikan kesehatan, kekuatan dan keselamatan di dalam menjalankan tugas tugasnya. 

Terutama secara tematik pembinaannya  tadi, hari ini untuk mengingatkan mereka melayani masyarakat, dalam melakukan ibadah dibulan suci ramadhan dengan rasa nyaman," ujarnya.

Senada dengan W R Pelitawan Oding Rukmana selaku pemateri menegaskan tugas dan fungsional Satlinmas didalam melaksanakan kegiatannya.

Tadi sudah di sampaikan oleh Bapak Camat tujuan utamanya adalah untuk bersilaturahmi, selain itu linmas punya pemahaman dalam fungsinya sebagai pelindung yang hadir ditengah - tengah masyarakat. 

Selaku anggota Linmas sebagai petugas resmi yang dilindungi undang - undang, sehingga konsep tugas dan fungsinya sama dengan para stakeholder pengamanan lainnya.

Linmas lebih kepada penerapan tugas nya langsung praktek, seperti pada saat ini menjelang bulan ramadhan, tentunya linmas berada ditengah-tengah masyarakat.

Ketika linmas bisa mengindikasikan di lingkungannya pasti semua tugas bisa di laksanakan dengan baik, sesuai dengan kepentingan lingkungan

Linmas itu harus memiliki mental dan kesabaran serta phisik yang kuat dengan mengutamakan keselamatan. Yang paling utama adalah semangat untuk menjalankan tugasnya," urainya.

Babhinkabtimbas Purasari Aipda Thavit SM, SH., dari Kepolisian Sektor (Polsek) Leuwiliang, mengurai terkait riwayat awal mulai berdirinya Linmas yang  dilahirkan pada tanggal 19 April 1962 sebagai pengamanan masyarakat dibawah naungan langsung Kepala Desa. 

"Sampai sekarang ini Linmas sudah 62 tahun usianya, yang seharusnya sudah profesional dan beda tipis dengan usia Kepolisian.

Dari sisi seragampun sudah sangat baik, menjelang bulan Ramadhan beberapa hari kedepan harus diantisipasi adanya perang sarung untuk mencegah korban jiwa, jangan sampai terjadi tindakan pidana dan warga aman tidak menjadi korban.

Tingkat pencurian pun menungkat, biasa nya tren itu terjadi, salah satunya dengan berpatroli ronda malam, gunakan kembali budaya pos ronda yang saat ini sudah pudar,

Maling itu biasanya beraksi di jam - jam rawan antara pukul 02 - 05 lakukan itu polanya, karena jam segitu merupakan jam rawan termasuk yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Laksanakan tugas itu dengan sepenuh hati dan rasa syukur, yang paling utama jaga kesehatan biar lebih optimal dalam melakukan tugasnya," beber Thavit yang juga bertugas sebagai Bhabinkamtibmas Desa Purasari dalam materinya.