Selaraskan Visi Bupati Bogor, Apdesi PK Cibungbulang Gagas Desa Sarjana
penambahan anggaran berupa bantuan Keuangan (bankeu) Kabupaten Bogor, semula 1.000.000.000.00 kini menjadi 1.500.000.000.00 yang selanjutnya akan diterima oleh Pemerintah Desa.
Flexiblitas penggunaannya bankeu bisa diselaraskan setelah Rudi Susmanto - Ade Ruhandi dilantik menjadi Bupati / Wakil Bupati Kabupaten Bogor untuk masa bakti 2025 - 2030 (lima tahun kedepan).
Terkait hal tersebut disampaikan Politisi Partai Gerindra Heri Gunawan, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPR -D) dari Komisi II Kabupaten Bogor, saat melaksanakan reses di Aula Kecamatan Ciampea pada tanggal 18 Februari 2025 lalu.
"Terkait dengan penggunaan samisade yang lima ratus juta ini fleksibel / tidak kaku, beliau (Rudi Susmanto) inginnya itu sesuai dengan visi misinya," ungkap Hergun sapaan akrabnya.
Lebih lanjut, politisi muda yang kini juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna (Katar) Kabupaten Bogor ini merincikan visinya Rudi Susmanto.
"Pertama ingin kepada peningkatan bagi sumberdaya manusia (sdm) contoh dulu ada yang namanya visi Satu Desa satu sarjana.
Yang kedua jika dulu quotanya untuk guru ngaji itu hanya 25 orang, jika lebih itu bisa diambil dari situ, termasuk adanya penanganan sampah rumah tangga dari hulu.
Nanti setelah selesai dari pelantikannya Rudi Susmanto - Ade Ruhandi sebagai Bupati Bogor, Peraturan Bupatinya akan segera dirumuskan," terang Hergun.
Pernyataannya Hergun didalam reses itu mendapat respon positif, Ketua Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dari Pengurus Kecamatan (PK) Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Subhan.
Pernyataan subhan disampaikan, ketika ditemui di Ruangan Kerjanya, Kamis 27 Februari 2025 pasca melantik Ketua RT dan RW se-Desa Situilir.
"Sangat bagus, apalagi anggarannya itu tercover oleh anggaran pemerintah dan itu merupakan inovasi dari visi misi nya Bupati Bogor yang sangat luar biasa.
Dari adanya bantuan keuangan tersebut kita juga bisa menciptakan Desa Sarjana di Kecamatan Cibungbulang, selaras dengan program beliau sebagai Bupati Bogor," katanya.
Namun sampai dengan hari ini, Subhan melanjutkan, Peraturan Bupati (Perbup) nya belum kami terima yang merupakan payung hukum implementasi anggaran.
"Setelah perbup turun sebagai dasar dari penyerapan anggarannya. Visi Sarjana Desa akan tercapai, hal itu tentunya juga selaras dengan program digitalisasi Desa.
Untuk menunjang adanya Desa Sarjana di Kecamatan Cibungbulang, itu sangat klop dengan wilayah Desa Situilir yang memiliki Institut Agama Islam (STAI) Al Aulia.
STAI Al Aulia saat ini sudah memiliki 2 program studi unggulan, Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Pemikiran Politik Islam (PPI).
Tentunya dengan adanya Sarjana Desa sdm lebih kuat dan menjadi unggulan, di dalam setiap pencapaian pelaporan dan lainnya yang saat ini berkaitan dengan digitalisasi," ujarnya.
Senada dengan Subhan, Kepala Desa (Kades) Girimulya Mardiman, ditemui di Kantornya menyatakan dukungannya atas visi Bupati Bogor dan gagasan dari Ketua APDESI Cibungbulang.
"Sangat baik, namu regulasinya itu harus sesegera mungkin, mengingat kita tidak mau gegabah dalam penerapannya, ini adalah uang negara jadi penerimanya itu harus benar-benar tepat sasaran.
Visi Bupati Bogor Bapak Rudi Susmanto sangat hebat dan pas diterapkan di tiap - tiap Desa, karena digitalisasi dan sdm itu sangat erat kaitannya dengan proses sarjana.
Sementara proses sarjananya itu berada ditingkat Desa melalui bankeu dengan visinya satu Desa satu sarjana," ungkap Mardiman dalam obrolan santainya.
Post a Comment