Proyek Pembangunan RSUD Benda & Panungganan Barat Dalam Penyelidikan Kejari Kota Tangerang

AS , Tangerang ll Disoal dengan adanya pemberitaan, terkait Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang Provinsi Banten sudah melakukan penyelikan, terkait peroyek Pembangunan Gedung Rumah Sakit Umum Daerah ( RSUD ) Benda dan Panungganan Barat yang diduga mangkrak.

Menurut informasi yang sedah berhasil dihimpun kabarrilis.com, proyek RSUD Panunggangan Barat di Kota Tangerang diduga mangkrak ini sempat mengalami beberapa kali penundaan dan perubahan jadwal. 

Sementara untuk RSUD Benda di duga terdapat ke-tidaksesuai-an spesifikasi pekerjaan, berupa kekurangan volume sebagaimana temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Kepala Seksi Intelijen (Kasi Intel) Kejari Kota Tangerang, AA Made Suarja Teja Buana, membenarkan bahwa Kejari Kota Tangerang pernah melakukan pemeriksaan namun tidak ditemukan - nya indikasi kerugian keuangan negara atau perbuatan melawan hukum.

"Benar, pernah ada laporan kemudian di tindak lanjuti Pidsus, dengan melakukan pemeriksaan, ternyata pengerjaan instalasi tersebut masih dalam masa pemeliharaan.

Sehingga tidak bisa dinyatakan sebagai suatu tindak pidana dari instalasinya semua pengerjaannya sesuai," katanya melalui aplikasi perpesanan WhatsApp, pada Rabu 16 April 2025.

Lanjut Teja Buana, menjelaskan, bahwa pengerjaan tersebut dikerjakan secara bertahap lantaran biaya yang diperlukan sangat tinggi.

" Jadi bukan gelondongan ini kok engga selesai segala macem, bukan. karena kan biayanya cukup tinggi biayanya jadi bertahapan dia, ada tiga (3) tahapan yang pertama adalah pengerjaan fisik, kemudia ke dua (2) 2024 itu pengerjaan instalasi nah di 2025 ini diadakan lagi," ujarnya.

"Nah terkait BPK ini kan menyampaikan tidak ada secara spesifik BPK menemukan, itu kan hasil print-printan aja temen temen di bawah, BPK kan tidak pernah menerangkan. bahwa itukan suatu internal BPK dengan pihak pemerintah daerah," tambahnya.

Kasih intelijen Kejari Kota Tangerang, menegaskan bahwa, belum ada secara jelas terkait kejanggalan yang di temukan oleh BPK.

"Jadi BPK hanya ini loh pengerjaan misalnya rumah sakit Panungganan Barat sudah selesai begitu engga ada integrasi temuan A,B,C engga ada itu," tuturnya.